Pada hari Selasa, tanggal 15 Juli 2025, RG Sinologi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret menunjukkan komitmennya dalam melakukan Pengabdian kepada Masyarakat (P2M) dengan menggelar kegiatan yang bertujuan untuk pemajuan budaya Tionghoa di Klenteng Tien Kok Sie Surakarta.
Tim peneliti dari RG Sinologi FIB UNS yang terdiri dari ketua pengabdian, Rudiansyah dan para anggota, Dian Prasetyo Adi, Ulfah Yanuar Lianisyah, Tati Sugiarti, Quinta Avenida, serta beberapa mahasiswa dari program studi S1 Bahasa Mandarin dan Kebudayaan Tiongkok FIB UNS.
Kegiatan ini dimaksudkan sebagai upaya pemajuan dan pelestarian budaya Tionghoa melalui serangkaian program edukasi dan interaksi budaya. Tema yang diusung dalam kegiatan ini adalah “Merawat Warisan, Membangun Harmoni,” yang bertujuan untuk mempererat solidaritas dan pemahaman masyarakat terhadap nilai-nilai budaya Tionghoa serta mendorong dialog antarbudaya di tengah masyarakat multikultural.
Kegiatan ini dirancang dengan beragam acara, seperti workshop, diskusi tentang sejarah dan budaya Tionghoa, serta pertunjukan kesenian tradisional seperti barongsai, tari liong dan pertunjukan wayang potehi. Selain itu, tim RG Sinologi juga memaparkan hasil penelitian mengenai ‘Peran Klenteng Tien Kok Sie dalam Pemajuan Budaya Tionghoa di kota Surakarta’. Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai kalangan, mulai dari Wali Kota Surakarta, PMS, Perhakkas, Makin, tokoh masyarakat, akademisi, mahasiswa, pegiat budaya, dan masyarakat umum.
Ketua pengabdian, Rudiansyah, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kontribusi para akademisi dalam melestarikan budaya Tionghoa sekaligus memperkuat toleransi dan kerukunan antarumat beragama. Klenteng Tien Kok Sie bukan hanya tempat spiritual, tetapi juga tempat untuk bersosial masyarakat, sekaligus menjadi pusat kebudayaan yang menyimpan banyak cerita dan warisan leluhur. “Melalui kegiatan ini, kita semua berharap dapat terus menjaga, melestarikan, serta memajukan kebudayaan di Surakarta”, ujarnya.
Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari Ketua Yayasan Klenteng Tien Kok Sie, Bapak Sumantri Dana Waluya. Beliau berharap sinergi semacam ini dapat terus berlanjut demi menjaga keberagaman budaya di Indonesia. Dengan adanya kegiatan ini, RG Sinologi FIB UNS kembali mengumandangkan komitmennya dalam mendukung pemajuan kebudayaan dan penguatan identitas bangsa melalui pendekatan akademis dan praktis.